Berenang saat Menstruasi Amankah ?
Berenang adalah kegiatan olahraga yang menyegarkan juga menyenangkan. Namun bagi wanita pasti akan berpikir seribu kali jika hendak berenang saat dalam keadaan menstruasi. Lantas berenag saat menstruasi amankah, apa darah menstruasi tidak akan bocor ? Secara medis sebenarnya tidak ada larangan untuk berenang saat sedang menstruasi. Namun sebaiknya anda simak fakta -fakta berikut bagi anda yang ingin berenang saat lagi menstruasi.
Air secara alami dapat menghentikan aliran darah menstruasi jadi darah haid tidak akan keluar kecuali kamu tertawa, batuk, bersin atau banyak bergerak. Segala macam tekanan yang terjadi tersebut dapat membuat darah keluar. Namun, darah tersebut kemungkinan tak akan terlihat. Ketika anda keluar dari kolam renang, barulah darah tersebut akan mengalir lagi seperti biasanya. Jadi, gunakanlah tampon atau menstrual cup saat berenang. Pastikan juga Anda mengganti tampon atau menstrual cup sebelum berenang dan setiap 4 jam sekali ini juga berlaku jika Anda terpaksa berenang menggunakan pembalut, untuk menghindari infeksi bakteri. Selain itu juga untuk mengindari tampon penuh dan bocor. Tampon yang dipenuhi darah menstruasi juga dapat menyebarkan bakteri ke dalam air kolam. Hal ini tentu akan merugikan anda sendiri dan pengunjung yang ada di kolam itu.
Meski memang sah-sah saja untuk berenang saat sedang datang bulan, tetapi Anda tetap harus memerhatian aspek kebersihannya. Ketika berada di kolam renang, pada dasarnya vagina sangat mudah terinfeksi. Belum lagi darah haid yang sifatnya basa dan mengubah pH vagina, ditambah pengaruh pH air di kolam renang. Ini memudahkan bakteri dari air kolam untuk berkumpul di vagina.
Masalah lainnya adalah penggunaan tampon dan menstrual cup yang belum umum di Indonesia, sehingga Anda mungkin memaksakan berenang pakai pembalut. Dari segi kebersihan, hal ini tidak disarankan karena pembalut akan menyerap air kolam sehingga menyebabkan pembalut akan mengembang dan menjadi lembab. Hal ini juga dapat menjadi sumber infeksi. Oleh karena jika anda tetap ingin berenang, sebaiknya berangkat di hari-hari terakhir menstruasi saja ketika aliran darah sudah sangat sedikit.
Air secara alami dapat menghentikan aliran darah menstruasi jadi darah haid tidak akan keluar kecuali kamu tertawa, batuk, bersin atau banyak bergerak. Segala macam tekanan yang terjadi tersebut dapat membuat darah keluar. Namun, darah tersebut kemungkinan tak akan terlihat. Ketika anda keluar dari kolam renang, barulah darah tersebut akan mengalir lagi seperti biasanya. Jadi, gunakanlah tampon atau menstrual cup saat berenang. Pastikan juga Anda mengganti tampon atau menstrual cup sebelum berenang dan setiap 4 jam sekali ini juga berlaku jika Anda terpaksa berenang menggunakan pembalut, untuk menghindari infeksi bakteri. Selain itu juga untuk mengindari tampon penuh dan bocor. Tampon yang dipenuhi darah menstruasi juga dapat menyebarkan bakteri ke dalam air kolam. Hal ini tentu akan merugikan anda sendiri dan pengunjung yang ada di kolam itu.
Meski memang sah-sah saja untuk berenang saat sedang datang bulan, tetapi Anda tetap harus memerhatian aspek kebersihannya. Ketika berada di kolam renang, pada dasarnya vagina sangat mudah terinfeksi. Belum lagi darah haid yang sifatnya basa dan mengubah pH vagina, ditambah pengaruh pH air di kolam renang. Ini memudahkan bakteri dari air kolam untuk berkumpul di vagina.
Masalah lainnya adalah penggunaan tampon dan menstrual cup yang belum umum di Indonesia, sehingga Anda mungkin memaksakan berenang pakai pembalut. Dari segi kebersihan, hal ini tidak disarankan karena pembalut akan menyerap air kolam sehingga menyebabkan pembalut akan mengembang dan menjadi lembab. Hal ini juga dapat menjadi sumber infeksi. Oleh karena jika anda tetap ingin berenang, sebaiknya berangkat di hari-hari terakhir menstruasi saja ketika aliran darah sudah sangat sedikit.
Komentar
Posting Komentar